Agentic AI vs. Generative AI: Inilah Perbedaannya
- Marketing SWG
- 1 Okt
- 2 menit membaca
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) terus berkembang dari sekadar analisis data menjadi teknologi baru seperti generative AI (gen AI) dan agentic AI. Jika generative AI berfokus pada pembuatan konten baru seperti teks, gambar, video, atau kode, maka agentic AI melangkah lebih jauh dengan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak secara mandiri.
Apa Itu Generative AI?
Generative AI menggunakan deep learning untuk menghasilkan konten orisinal berdasarkan permintaan pengguna. Teknologi ini mengidentifikasi pola dari data besar untuk menciptakan teks, visual, atau kode yang koheren. Generative AI bersifat reaktif, artinya hanya merespons input dari pengguna.
Fitur utama:
Pembuatan konten: Menghasilkan teks, gambar, audio, atau kode.
Analisis data: Mengidentifikasi pola dan tren dari data besar.
Personalisasi: Memberikan rekomendasi dan pengalaman yang disesuaikan.
Adaptabilitas: Menyesuaikan hasil berdasarkan umpan balik pengguna.
Apa Itu Agentic AI?
Agentic AI menggabungkan Large Language Models (LLM), machine learning (ML), dan natural language processing (NLP) untuk membuat keputusan secara otonom. Berbeda dengan gen AI yang menunggu perintah, agentic AI proaktif dalam mencapai tujuan melalui penalaran, pembelajaran, dan perencanaan.
Fitur utama:
Pengambilan keputusan: Dapat bertindak dengan sedikit atau tanpa pengawasan manusia.
Pemecahan masalah: Mengikuti siklus “memahami – menalar – bertindak – belajar.”
Otonomi: Menyelesaikan tugas kompleks tanpa intervensi manual.
Interaktivitas: Menyesuaikan tindakan berdasarkan perubahan lingkungan secara real-time.
Perbedaan Antara Agentic AI dan AI Agents
Agentic AI adalah kerangka sistemnya, sedangkan AI agents adalah komponen di dalamnya.Contohnya, dalam sistem rumah pintar, agentic AI mengatur efisiensi energi secara keseluruhan dengan mengoordinasikan agen seperti termostat, lampu, dan perangkat lain untuk mencapai tujuan pengguna.
Contoh Penggunaan
Generative AI:
Konten SEO: Membuat artikel dan halaman web untuk meningkatkan trafik organik.
Pemasaran & penjualan: Mengotomatiskan chatbot dan pencarian prospek.
Desain produk: Menghasilkan ide dan desain baru berdasarkan data pasar.
Layanan pelanggan: Menghasilkan jawaban otomatis untuk pertanyaan umum.
Agentic AI:
Layanan pelanggan: Memahami maksud dan emosi pelanggan serta menyelesaikan masalah secara mandiri.
Kesehatan: Mendukung pemantauan pasien dan perawatan prediktif.
Manajemen alur kerja: Mengoptimalkan logistik dan proses internal tanpa campur tangan manusia.
Manajemen risiko keuangan: Menganalisis data pasar untuk mengambil keputusan investasi secara otomatis.
Tren AI Terkini
Tren Generative AI:
Integrasi ke berbagai aplikasi bisnis.
Penggunaan data sintetis untuk pelatihan model.
Personalisasi konten dalam pemasaran.
Isu etika terkait deepfake dan penyalahgunaan data.
Tren Agentic AI:
Penggunaan di sektor keuangan untuk strategi perdagangan otomatis.
Penerapan dalam robotika dan otomatisasi industri.
Analisis data kota untuk perencanaan urban cerdas.
Sistem HR otonom untuk dukungan karyawan yang lebih dinamis.
Baik generative AI maupun agentic AI memiliki peran penting dalam transformasi digital. Generative AI menciptakan konten dan ide baru, sementara agentic AI membuat keputusan mandiri yang mendorong efisiensi dan inovasi. Memahami perbedaan keduanya membantu organisasi memanfaatkan AI secara optimal untuk pertumbuhan dan produktivitas.
